SELAMAT DATANG DI BLOG-NYA MAS MBAJENG

Tuesday, 6 December 2016

SYAIR DAN SAJAK

ACEH

Ku interupsi sejenak canda tawa.
Menjinakkan pikir, mengarungi satu negeri.
ACEH kembali terkoyak.
Gempa bumi tlah meluluhlantakkn sendi kehidupn.
Air mata yg tlah kering, kini mengalir deras mengairi jiwa-jiwa anak negeri.
Jerit dan tangisan menjadi irama getir.
Bukan nyanyian yg hendak alam berikan.
Bukan pula serpihan azab yg diberikan kpd insan.
Mungkinkan ini sebuah tanda ???



212

Sajadah dibentangkan.
Langit berselimut menaungi putih menyemut.
Dzikir menggema, doa2 dipanjatkan.
Satu harapan diadzankan.
Satu keinginan diteriakan.
Satu tempat dihamparkan.
Satu waktu dikorbankan.
Demi satu tujuan...




Hamparan pasir terlunta di pesisir.
Banyak sampah datang menepi.
Cinta mengalir di Pulau Samosir.
Dapat kembang yg menawan hati..
   Danau Toba tidak akan terjadi.
   Jika bumi tak ada gravitasi.
   Patah tumbuh hilang berganti.
   Patah hati carilah ganti..


OH...

Lesu menggigit, lemas di badan.
Lapar melilit, tak prnah ia pedulikan.
Pagi berjln, siang pantang menghentikan.
Berjualan mainan demi kehidupan.
Bangku sekolah ia tinggalkan.
Tiap hari menikmati debu jalanan.
Tak ada lelah di benak pikiran.
Yg ada, rasa syukur pd Tuhan.
Saat sore telah menjelang.
Bergegaslah ia pulang.
Di rumh, ia hanya bisa memandang.
Saat ibunya menangis meradang.
Melihat ayahnya tidur terlentang.
Ternyata ajal ayahnya sudah datang